Catatan Struktur Data 18 April 2016
STACK
LIFO (Last In First Out) => Prinsip tumpukan (stack)
operasi pada stack :
POP : untuk menambah elemen ka dalam tumpukan (stack)
PUSH : untuk mengambil elemen dari tumpukan (stack)
QUEUE
FIFO (First In First Out) => Prinsip antrian (queue)
operasi pada stack :
ADDQ : untuk memasukkan elemen ke dalam antrian (queue)
DELQ : untuk mengambil elemen dari antrian (queue)
Catatan Pojok Kampus
Selasa, 19 April 2016
Sabtu, 26 Desember 2015
Bahasa Pascal "Program Gaji Sesuai Golongan"
Assalamualaikum gan..!! Gimana nih punya kabar sahabat
netizen..??? semoga tetap baik yaaaa...!! AMIIN......!! :)
O iya gan untuk kesempatan kali ini kami akan
mempublikasiakan sebuah program menggunakan aplikasi free pascal nih.... emang
gag terlalu keren sih programnya.., tapi kalau untuk pemula insyaallah bisa
diaplikasikan.., OK gan ni dia bahasa
programnya...! silahkan dicoba
(Program menghitung gaji sesuai golongan)
uses crt;
var nama:string[25];
gol:string[10];
gk,tj,ppn,gb:real;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan Nama Anda : ‘);readln(nama);
write(‘Masukkan Golongan Anda : ‘);readln(gol);
if(gol=’1’)then
begin
gk:=3000000; {bisa diubah sesuai selera}
tj:=0.3*gk; {bisa diubah sesuai selera}
ppn:=0.1*gk; {bisa diubah sesuai selera juga lho...!}
gb:=gk-ppn+tj;
end
else
if(gol=’2’) then
begin
gk:=2500000;
tj:=0.2*gk;
ppn:=0.1*gk;
gb:=gk-ppn+tj;
end
else
writeln(‘Gaji Kotor Anda : ‘,gk:8:2);
writeln(‘Tunjangan Anda : ‘,tj:8:2);
writeln(‘Pajak Anda : ‘,ppn:8:2);
writeln(‘Gaji Bersih Anda : ‘,gb:8:2);
readkey;
End.
Ya kira-kira seperti itu lah gan badan bahasa programnya....
di coba ya..!!
O iya jangan lupa tinggalin comment kalian ya....!!! :)
See you di kesempatan yang lain ya...!!! :)
Wassalam...!!
Selasa, 22 Desember 2015
Contoh Laporan Pertanggung Jawaban (Simple)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
PENGANTAR
Tiada kata yang pantas mewakili kebahagiaan kami selain kata hamdalah,
takbir, serta semua kata yang mengagungkan asma Allah SWT, sebab tanpa adanya
pertolongan dari-Nya, kami tidak akan bisa merampungkan laporan pertanggung
jawaban ini, yang saat ini ada di tangan pembaca.
Kami selaku panitia rehabilitasi asrama sunan kudus 09 menyadari
bahwa apa yang telah dilakukan selama ini tidak terlepas dari kesalahan dan
kekeliruan meskipun telah kami siapkan dari
jauh-jauh hari. Oleh karena itu
wajar apabila dalam realisasi program masih jauh dari kesempurnaan serta banyak yang tidak puas terhadap hasil
kinerja kami selaku panitia, diakui atau tidak, suka tidak suka. Dan kita juga perlu mengingat apa yang
dikatakan sahabat umar “ bahwa apabila perkara telah mendekati sempurna atau
berakhir, maka akan muncul dan tampak kekurangnya “. Oleh karena itu marilah
kita lihat kekurangan ini sebagai tantangan kita untuk lebih profesional dan
mandiri guna menyongsong hari esok yang lebih baik.
Oleh
karenanya, sikap kritis-dialektik dari semua pihak sangat diharapkan
kehadirannya, sebab kami sadar bahwa yang kami lakukan masih berada dititik
awal proses perjalanan panjang.
BAB II
LAPORAN KEUANGAN
Jumlah income budget dana
rahabilitasi asrama sunan kudus 09 diperoleh dari iuran wajib dari tiap-tiap anak kamar sunan kudus 09, dengan
perincian pendapatan secara keleuruhan adalah;
Jumlah pendapatan : RP. 2.300.000,-
Jumlah
pengeluaran : Rp. 2.318.500,-
Saldo akhir : Rp. -18.500,-
Untuk lebih jelasnya, rekapitulasi keuangan reahbilitasi asrama sunan kudus 09 secara
terperinci kami lampirkan dalam laporan pertanggung jawaban ini, walaupun tanpa disertai fotocopy nota siklus keuangan. Tetapi kalau
misalkan membutuhkan klarifikasi, kami persilahkan untuk melakukan cross check
di pembukuan yang ada pada bendahara panitia
rehabilitasi asrama sunan kudus 09. (laporan keuangan sebagaimana terlampir)
BAB III
PENUTUP
A.
Penutup Dan Saran
Akhirnya
kritik dan saran tetap kami harapkan, karena bagaimanapun respon dan kritik
anda sangat bermakna bagi kami ke depan. Dan kami
mohon maaf yang sebesar besarnya karena inilah kemampuan kami dalam menjalankan
amanat sebagai panitia, semoga amal pengabdiyan kita bisa menjadi ilmu yang nafik nan
barokah. Amien dengan segala dimensi maknanya.
Dan kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang luar biasa
kepada sumua pihak yang sudah membantu kami untuk kemudahan merealisasikan
semua agenda dan rancana yang sebelumnya
sudah direncanakan. Semoga amal pengabdiyan anda di balas dan di
terima oleh ALLAH SWT...... Amin Ya Robbal
Alamin
Minggu, 08 November 2015
Resume Buku "Sistem Operasi" Karya Bambang Hariyanto. Ir., Mt
BAB
I
SEKILAS
MENGENAI SISTEM KOMPUTER
Sistem operasi adalah program yang
bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dan perankat keras
komputer.
Skema
Dasar Sistem Komputer
Empat
komponen pokok di system komputer adalah :
1. Pemroses
Berfungsi untuk
melakukan pengolahan data pengendalian system komputer.
Operasi di pemroses dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu : operasi aritmatika, operasi logika, dan
operasi pengendalian.
Pemroses terdiri dari tiga
komponen, yaitu : CU ( Control Unit ), ALU ( Aritmetic Logic Unit ), dan
Register.
2. Memori
utama
Berfungsi untuk
menyimpan data dan program.
3. Perangkat
masukan dan keluaran
Berfungsi untuk
memmindahkan data antara komputet dan lingkungan eksternal.
4. Interkoneksi
antar komponen
Interkoneksi
antar komponen adalah struktur dan mekanisme untuk menghubungkan ketiga
komponen ( pemroses, memori utama, dan perangkat masukan/keluaran ).
BAB
II
SEKILAS
MENGENAI SISTEM OPERASI
Sistem operasi adalah sekumpulan
rutin perangkat rutin lunak yang berada diantara program aplikasi dan perangkat
keras. Semua perangkat lunak berjalan di bawah kendali sistem operasi,
mengakses perangkat keras lewat sistem operasi, dan mengikuti aturan-aturan
yang dilaksanakan oleh sistem operasi.
Tujuan
Mempelajari Sistem Operasi
Tujuan yang dapat dicapai dalam
mempelajari sistem operasi, yaitu:
·
Tujuan tertinggi adalah
agar dapat merancang sendiri atau memodifikasi sistem operasi yang telah ada
sesuai kebutuhan khusus kita.
·
Agar dapat menilai
sistem operasi dan memilih alternatif sistem operasi sesuai tujuan sistem
berbasis komputer yang hendak dibangun.
Fungsi dan
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai dua tugas
utama, yaitu:
1. Pengelola
seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resources manager).
2. Sistem
operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).
Sumber Daya
Sisem Komputer
Sumber
daya sistem komputer adalah semua komponen di sistem komputer yang dapat
memberi manfaat.Sumber daya ini terdiri dari :
1. Sumber
daya fisik
2. Sumber
daya abstrak
Fungsi-Fungsi
Minor Sistem Operasi
Fungsi-fungsi minor sistem operasi
antara lain:
·
Menginplementasi
antarmuka unteuk pemakai
·
Memungkinkan pemakaian
bersama perangkat keras di antara banayak pemakai
Subsistem-subsistem
Sistem Operari
Untuk memenuhi semua fungsi, sistem
operasi mempunyai sistem antara lain:
·
Menejemen proses
·
Menejemen memori
Arsitektur
Sistem Operasi
Arsitektur perangkat lunak
merupakan struktur-stuktur yang menjadi landasan untuk menentukan keberadaan
komponen-komponen perangkat lunak.
Asitektur sistem operasi yang
terkenal antara lai:
1. Sistem
monolitik
2. Sistem
berlapis
Sistem monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan
prosedur bahwa prosedur-prosedur didalamnya dapat saling memanggil apabila
perlu.
Sistem Berlapis
Sistem operasi dibentuk secara
hiraki berdasarkan lapisan-lapisan, dalam hal ini lapisan-lapisan bawah memberi
layanan untuk lapisan lebih atas.
Sistem denngan
Mesin Maya
Awalnya struktur ini membuat seolah-olah semua pemakai mempunyai
seluruh komputer sendirian.
Sistem dengan
Client-Server
Sistem operasi merupakan kumpulan
perses, dalam hal ini proses-proses dikategorikan menjadi server dan client. Server
dan client berinteraksi, saling melayani yaitu:
·
server adalah proses yang
menyediakan layana
·
client adalah proses
yang memerlukan/meminta layanan
BAB III
PROSES
Istilah lain untuk proses adalah
task. Proses atau task adalah entitas dinamis (benda/apa saja yang memepunyai
eksisitensi yang riil dan selalu
berubah) secara ‘fisik’ proses berisi
instruksi dan data, program counter, semua nilai rugister pemroses,
serta stack yang berisi data dan bersifat sementara (temporer) sperti data
parameter-parameter rutin, alamat kirim dan varibel-variabel local.
Multiprogrammming
(multitasking)
Multiprogramming (multitasking)
adalah manajemen banyak proses di satu pemroses.
Multiprocessing
Multiprocessing adalah manajemen
banyak proses di komputer multiprocessor (banyak pemoreses di dalamnya).
Distributed
Processing
Distributed processing adalah
manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang tersebar
(terdistribusi) di satu jaringan.
Informasi Status
Pemroses
Informasi status pemroses berisi
informasi-informasi yang esensinya merupakan nilai atau isi dari register-register
pemroses.
Informasi
Kendali Proses
Informasi kendali proses adalah informasi-informasi
lain yang diperlukan sistem operasi
untuk mengendalikan dan koordinasi beragam proses aktif.
Implementasi
Proses
Masing-masing proses di sistem
mempunyai state yang perlu di
perhatikan sistem operasi.
Tabel Informasi Manajemen Memori
Tabel informasi manajemen memori
untuk menjaga keutuhan memori utama dan memori sekunder.
Tabel Informasi
Manajemen Masukan/Keluaran
Tabel ini untuk mengelola perangkat
masukan/ kluaran. Pada satu saat, perangkat masukan/keluaran digunakn proses
tertentu.
Tabel
Informatika Sistem File
Tabel ini berisi informasi mengenai file, lokasi pada memori sekunder,
status pada saat itu dan menyimpan atribut-atribut file lainnya.
Tabel Proses
Tabel proses mengelola informasi
proses di sistem operasi, lokasinya di memori.
Pengalihan
Proses
Penyebab terjadinya
alih proses adalah : interupsi sistem, trap, dan supervisor call.
BAB IV
PENJADWALAN PROSES
Deskripsi
Penjadwalan Proses
Penjadwalan
merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan
dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Tipe-tipe
Penjadwalan Proses
1.
Penjadwalan jangka
pendek ( short-time scheduller )
Bertugas
menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama.
2.
Penjadwalan jangka
menengah ( medium-time scheduller )
Bertugas
menangani proses-proses swapping.
3.
Penjadwalan jangka
panjang (long-time scheduller )
Bekerja terhadap antrian batch
dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi sistem.
Strategi Penjadwalan
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
1.
Penjadwalan
nonpreemptive ( run-to-completion )
Begitu proses
diberi jatah layanan pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh
proses lain sampai proses itu selesai.
2.
Penjadwalan
preemptive
Begitu proses diberi jatah
layanan pemroses maka pemroses dapat diambil alih oleh proses lain yang
mempunyai prioritas lebih tinggiberdasarkan kriteria sistem itu.
BAB V
KONGKURENSI
Deskripsi Kongkurensi
Kongkurensi merupakan landasan umum
perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut kongkurensi jika
proses-proses ( lebih dari satu proses ) ada pada saat yang sama.
Prinsip-prinsip Kongkurensi
Lingkup kongkurensi meliputi hal-hal
berikut :
1. Alokasi layanan pemroses untuk proses-proses
2. Pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumber
daya
3. Komunikasi pemroses
4. Sinkronisasi aktivitas banyak proses
Kongkurensi dapat muncul pada empat
konteks berbeda, yaitu :
1. Untuk banyak aplikasi
2. Untuk strukturisasi dari aplikasi
3. Untuk strukturisasi dari satu proses
4. Untuk strukturisasi sistem operasi
Kesulitan-kesulitan
yang ditimbulkan kongkurensi
Beberapa
kesulitan dapat muncul diantaranya :
1.
Pemakaian bersama
sumber daya global
2.
Pengelolaan alokasi
sumber daya agar optimal
3.
Pencarian kesalahan
pemrograman
Beberapa masalah yang muncul
pada kongkurensi antara lain :
1.
Mutual exclusion
2.
Deadlock
3.
Starvation
Penyelesaian
Masalah Kongkurensi
Pada dasarnya penyelesaian masalah
kongkurensi terbagi menjadi dua, yaitu :
1.
Mengasumsikan
adanya memori yang digunakan bersama.
2.
Tidak mengasumsikan
adanya memori yang digunakan bersama.
Adanya memori bersama lebih mempermudah dalam penyelesaian masalah
kongkurensi. Metode penyelesaian ini dapat dipakai untuk sistem singleprocessor
ataupun multiprocessor yang mempunyai memori bersama.
BAB VI
MUTUAL
EXCLUSION
Deskripsi Mutual Exclusion
Mutual exclusion adalah persoalan untuk menjamin hanya
satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu.
Metode-metode Penjaminan Mutual Exclusion
1.
Metode naif
·
Metode variabel
lock sederhana
2.
Metode untuk
situasi tertentu
·
Metode bergantian
secara ketat
3.
Metode menggunaka
busy waiting
·
Metode penyelesaian
dekker
4.
Metode penyelesaian
level tinggi
·
Metode semaphore
BAB VII
DEADLOCK
Deadlock terjadi
ketika proses-proses mengakses sumber daya secara ekslusif. Semua deadlock yang
terjadi melibatkan persaingan untuk memperolah sumber daya ekslusif oleh dua
proses atau lebih.
Metode-metode
Mengatasi Deadlock
1.
Metode pencegahan
terjadinya deadlock ( deadlock prevention )
Metode ini berkaitan
dengan terjadinya pengkodisian sistem sehingga menghilangkan kemunkinan
terjadinya deadlock.
2. Metode pnghindaran terjadinya deadlock ( deadlock
avoidance )
Tujuan metode
ini adalah menhindarkan kondisi-kondisi yang paling mungkin menimbulkan
deadlock agar memperoleh utilisasi sumber daya yang lebih baik.
3. Metode deteksi dan pemulihan dari deadlock ( deadlock
detection and recovery )
Tujuan metode ini adalah
memeriksa apakah telah terjadi deadlock dan menentukan proses-proses dan sumber
daya-sumber daya yang terlibat deadlock secara presisi.
Pencegahan Deadlock
1. Meniadakan mutual exclusion
2. Meniadakan syarat hold dan wait
3. Meniadakan non-preemption
4. Meniadakan menunggu sikular
Penghindaran Deadlock
Gagasan dasar penghindaran deadlock
adalah hanya memberi akses ke permintaan sumber daya yang tidak mungkin
menimbulka deadlock.
Untuk penghindaran deadlock
diperlukan pengertian mengenai state selamat ( safe state ) dan state tak
selamat ( unsafe state ).
State Selamat ( safe state )
Dinyatkan state selamat jika tidak
deadlock dan terdapat cara untuk memenuhi semua permintaan yang ditunda tanpa
menghasilkan deadlock.
State Tak Selamat ( unsafe state )
Dinyatakan state tak selamat jika
tidak terdapat cara untuk memenuhi semua permintaan yang ditunda dengan
menjalankan proses-proses dengan satu urutan.
Deteksi Adanya Deadlock
Deteksi deadlock adalah teknik untuk
menentukan apakah deadlock terjadi serta mengidentifikasi proses-proses dan
sumber daya-sumber daya yang terlibat deadlock.
Pemulihan Dari Dedlock
Ketika sistem terdapat deadlock,
deadlock harus diputuskan dengan menghilangkan satu syarat perlu atau lebih.
Pemulihan dari deadlockdirumitkan oleh faktor-faktor berikut :
·
Belum tentu dapat
menentukan adanya deadlock secepatnya.
·
Pemulihan
memerlukan sejumlah kerja yang berarti.
Strategi Penanggulangan Deadlock Terpadu
Silberschazt [SIL-94] menyarankan
satu pendekatan terpadu, yaitu :
1.
Kelompokkan sumber daya-sumber
daya menjadi sejumlah kelas sumber daya.
2.
Gunakan strategi
pengurutan linear.
BAB VIII
MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS
Manajemen Memori
Manajemen memori melekukan tugas
penting dan kompleks berkaitn dengan hal-hal berikut :
·
Memori utama sebagai
sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama di antara sejumlah
proses yang aktif.
·
Mengupayakan agar
proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.
Fungsi Manajemen Memori
1. Mengelola informasi mengenai memori yang dipakai dan
tidak dipakai sistem.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai
menggunakan.
4. Mengelola swapping antara memori utama dan harddisk.
Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping
Manajemen memori tanpa swapping terbagi menjadi dua,
yaitu :
·
Manajemen tanpa
swapping
Manajemen memori tanpa kemampuan memindahkan citra proses
antara memori utama dan harddisk selama eksekusi.
·
Manajemen tanpa
swapping
Manajemen memori dengan kemampuan memindahkn citra proses antara memori
utama dan harddisk selama eksekusi.
Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi Memori
Manajemen memoriberdasarkan alokasi
memori terbagi menjadi dua, yaitu :
·
Alokasi memori berurutan
( kontigu )
Adalah masing-masing proses menempati satu blok tunggal
lokasi memori yang berurutan.
·
Alokasi memori
tidak berurutan ( non-kontigu )
Teknik ini biasa digunakan pada sistem memori maya sebagai alokasi
page-page dilakukan secara global.
Manajemen Memori Tanpa Swapping
Manajemen memori tanpa swapping terdiri dari :
1. Manajemen memori untuk monoprograming
2. Manajemen memori untuk multiprograming dengan pemartisian
statis
BAB IX
MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN DINAMIS
Multiprograming Dengan Swapping
Pemindahan proses dari memoori utama ke disk dan sebaliknya
disebur swapping. Dengan swapping, multiprograming sistem time sharing dapat
ditingkatkan kinerjanya yaitu dengan memindah proses-proses blocked ke disk dan
hanya memasukkan proes-proses ready ke memory utama.
Multiprograming Dengan Pemartisian Dinamis
Dengan pemartisian dinamis maka
jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara
dinamis.
Pencatatan Pemakaian Memori
Terdapat tiga cara utam utama
pencatatan pemakaian memori, yaitu :
1. Pencatatan memakai peta bit ( bit map )
2. Pencatatan memakai senarai berkait
3. Pencatatan memakai sistem buddy
Strategi Alokasi Memori
Alokasi harus mencari sekumpulan blok memori yang
ukurannya mencukupi untuk memuat proses yaitu lubang kosong yang sama atau
lebih besar dibanding ukuran memori yang diperlukan proses.
Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma
pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner untuk
pengalamatan memori.
Alokasi Ruang Swap Pada Disk
Terdapat dua strategi utam
penempatan proses yang dikeluarkan dari memori utama ( swap out ) ke disk,
yaitu :
·
Ruang disk tempat
swap dialokasikan begitu diperlukan
Ketika proses harus dikelurkan dari memori utama, ruang
disk segera dialokasikan sesuai ukuran proses.
·
Ruang disk tempat
swap dialokasikan lebih dulu
Ketika proses harus dikeluarkan dari memori utama, proses selalu ditematkan
ke ruang yang telah dialokasikan, bukan ke tempat-tempat berbeda setiap setiap
kali terjadi swap out.
BAB X
SISTEM PAGING
Konsep Overlay
Program dipecah menjadi bagian-bagian yang dapat memori,
disebut overlay. Pertukaran overlay masuk dan keluar memori dilakukan sistem
operasi. Pembagian program menjadi overlay-overlay dilakukan pemrogram.
Konsep Memori Maya
Memori maya adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi
memori utama yang tersedia.
Deskripsi Sistem Paging
Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada
memori kecil menggunakan index register, base register, dan lain-lain.
Alamat Maya
Alamat maya adalah alamat yang
dihasilakan perhitungan menggunakan index register, base register, dan
sebagainya.
Alamat Nyata
Alamat nyata adalah alamat utama di memori fisik.
Page
Page adalah unit terkecil virtual address space.
Page Frame
Page frame adalah unit terkecil memori fisik.
Page Fault
Page fault adalah exception untuk
permintaan alokasi page ke memori.
Memori Asosiatif
Memori asosiatif berisi sejumlah
elemen tabel ( 8 sampai 32 elemen ). Tiap elemen berisi informasi-informasi
mengenai page.
Masalah-masalah Utama Pada Sistem Paging
1. Working set model
-
Prinsip lokalitas
Prinsip lokalitas adalah proses-proses cenderung mengacu
penyimpan secara tak seragam.
2. Kebijaksnaan penggantian lokal vs global
3. Frekuensi page fault
4. Ukuran page
BAB XI
SEGMENTASI DAN
KOMBINASI PAGING-SEGMENTASI
Deskripsi Segmentasi
Segmen adalah entitas logis, segman dapat berisi :
1. Prosedur
2. Array
3. Stack
4. Atau kumpulan variabel skalar
Segmen biasanya bukan campuran tipe-tipe berbeda.
Teknik Kombinasi
Pada kombinasi paging dan
segmentasi, ruang alamat pemakai dibagi menjadi sejumlah segmen sesuai kehendak
pemrogram. Tiap segmen dibagi menjadi sejumlah page berukuran tetap, berukuran
sama dengan page frame memori utama.
BAB XII
MANAJEMEN
PERANGKAT MASUKAN/KELUARAN
Manajemen perangkat masukan/keluaran
mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
1. Mengirim perintah ke perangkat masukan/keluaran agar
menyediakan layanan
2. Menangani interupsi perangkat/keluaran
3. Menangani kesalahan pada perangkat masukan/keluaran
4. Menyediakan interface ke pemakai
Perangkat Masukan/Keluaran Berdasarkan Sifat Aliran Data
Perangkat masukan/keluaran berdasarkan sifat aliran data
terbagi menjadi dua, yaitu :
·
Perangkat
berorientasi blok ( block-oriented devices )
Menyimpan informasi dan menukarkan ( menerima/mengirim )
informasi sebagai blok-blok berukuran tetap.
·
Perangkat
berorientasi aliran karakter ( character stream-oriented devices )
Adalah perangkat yang mengantarkan atau menerima aliran
karakter tanpa peduli membentuk suatu struktur blok.
Perangkat Masukan/Keluaran Berdasarka Sasarn Komunikasi
1. Perangkat yang terbaca oleh manusia
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan manusia.
2. Perangkat yang terbaca oleh mesin
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat
elektronik.
3. Untuk komunikasi
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat
jarak jauh.
Teknik Pemrograman Perangkat Masukan/Keluaran
1. Masukan/keluaran terprogram ( programmed I/O ) atau
polling system
2. Masukan/keluaran dikendalikan interupsi ( interrupt
driven I/O )
3. Dengan DMA ( Direct Memory Access )
Prinsip Manajemen Perangkat Masukan/Keluaran
·
Efisiensi
Merupakan aspek penting karena operasi masukan/keluaran
sering merupakan operasi yang menimbulkan bottleneck.
·
Generalitas
Generalitas disebut juga device-independence.
BAB XIII
MEKANISME
PERANGKAT LUNAK MASUKAN/KELUARAN
Disk
Disk diorganisasikan menjadi
slinder-slinder dengantiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara
vertikal.
Penjadwalan Disk
Terdapat dua tipe penjadwalan disk,
yaitu :
·
Penjadwalan untuk
optimasi seek
·
Penjadwalan untuk
optimasi rotasi
Algoritma Penjadwalan Disk
Beberapa algoritma penjadwalan disk,
antara lain :
1. Algoritma First Come, First Serve ( FCFS )
FCFS dapat diterima ketika beban disk masih rendah.
2. Algoritma shortest seek first ( SSF )
Algoritma ini melayani permintaan seek terhadap track terdekat
dari track head sedang berada
3. Algoritma Elevator ( SCAN )
Head bergerak searah sampai tidak ada permintaan ke arah
itu, kemudian bebalik arah.
4. Dll.
Ram Disk
Ram disk adalah perangkat disk yang
disimulasikan dengan memori akses acak ( RAM ). Ram disk berguna untuk aplikasi
yang memerlukan kinerja disk yang tinggi.
BAB XIV
SISTEM
MANAJEMEN FILE
File adalah koleksi yang diberi nama dari informasi yang
berhubungan yang direkamkan pada
penyimpanan sekunder. File mempunyai berikut :
1. Persistence
Dengan properti ini, file dapat digunakan unttuk menjaga
hasil-hasil yang diperoleh proses agar dapatdigunakan masa datang.
2. Size
File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan
informasi yang sangat besar disimpan.
3. Sharability
File dapatdigunakan banyak prose mengakses informasi
secara kongkuren.
Sasaran Sistem Manajemen File
Grosshan [GRO-86] menyarankan
sasaran sistem file sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai
2. Menjamin data pada file adalah sah ( valid )
3. Optimasi kinerja
4. Dll
Fungsi Manajemen File
Beberapa fungsi yang diharapkan dari
pengelolaan file adalah :
1. Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
2. Mekanisme pemakaian file secara bersama
3. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan
aman dan rahasia
4. Dll
Arsitektur Pengelolaan File
Pengelolaan file, baiasanya terdiri dari :
1. Sistem akses
Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada
file diakses.
2. Manajemen file
Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file.
3. Manajemen ruang penyimpanan
Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat
penyimpanan.
4. Mekanisme integritas file
Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tidak
terkorupsi.
Sistem File
Konsep terpenting pengelolaan file di sistem operasi
adalah :
·
File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk.
·
Direktori
Berisi informasi mengenai file.
Shared File
Shared file adalah adalah file yangtidak hanya diacu oleh
satu direktori ( pemakai ) tapi juga oleh direkori-direktori ( pemakai ) lain.
BAB XV
IMPLEMENTASI
SISTEM MANAJEMEN FILE
Penyimpan File
·
Blocking
Blok berisi sekumpulan byte berukuran tetap yang dipindah
dari tempat penyimpanan ke memori untuk diolahdan sebaliknya.
·
Lokalitas
Blok berikutnya dapat dicapai dengan waktu singkat jika
blok berdekatan dengan blok sebelumnya. Kedektan ini disebut lokalitas.
Implementasi Sistem File
Sistem file meliputi :
1. Alokasi sistem file
2. Pencatatan ruang file
3. Shared file
4. Keandalan sistem file
5. Kinerja sistem file
Implementasi Direktori
Informasi di isian direktori bergantung sistem pencatatan
blok-blok yang yang digunakan. Informasi ini dapat berupa :
·
Alamat disk dari
seluruh file
·
Nomor blok pertama
·
Nomor i-node
Pencatatan Ruang Disk yang Bebas
Penyimpanan file dapat dilakukan dengan :
·
Berurutan
Cara ini mempunyai masalah apabila file berkembang dan
ruang berikutnya telah ditempati file lain.
·
Fixed block
Perkembangan file dapat menentukan ukuran blok merupakan
hal yang sulit.
Pengaksesan Pada Shared File
Hak-hak akses sangat beragam.
Berikut adalah daftar hak-hak pengaksesan ke pemakai terhadap file :
1. None
Pemakai tidak mengetahui keberadaan file. Batasan ini
dilakukan dengan pemakai tidak diizinkan membaca direktori
2. Knowledge
Pemakai dapat mengetahui keberadaan file dan pemiliknya.
3. Execution
Pemakai dapat memuatkan file dan mengeksekusi program
tapi tidak dapat mengkopinya.
Rekor dan Blocking
Pada sistem akses maka rekord adalah
unit terkecil penyimpanan data di level logis atau file.
Blocking adalah penempatan
rekor-rekor ke blok.
Fixed Blocking
Rekor berukuran tetap. Blok berisi jumlah rekor yang
tetap.
Variable Length Spanned Blocking
Rekor dapat berukuran bervariasi ditempatkan memenuhi
blok dan dapat dipecah untuk menempati blok-blok berbeda.
Variable Length Unspanned Blocking
Rekor-rekor wlaupun bervariabel panjangnya namun harus
secara utuh ditempatkan pada satu blok.
BAB XVI
KEAMANAN
SISTEM
Keamanan
Keamana sistem komputer adalah untuk
menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi orang tak diotorisasi.
Keamanan dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Keamanan eksternal ( external security )
Keamanan eksternal berkaitan dengan pengamanan fasilitas
komputer dari penyusup dan bencana.
2. Keamanan interface pemakai ( user interface security )
Keamanan interface pemakai berkaitan dengan identifikasi
pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses program dan data yang disimpan.
3. Keamanan internal ( internal security )
Keamanan internal berkaitan dengan pengamanan beragam
kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi
Masalah-masalah Keamanan
Pada keamanan, dua masalah penting,
yaitu :
·
Kehilangan data (
loss data )
·
Penyusup ( intruder
)
Kehilangan data dapat disebabkan antara lain :
1. Bencana
·
Kebakaran
·
Banjir
·
Gempa
·
Dll
2. Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak
·
Ketidak berfungsian
pemroses
·
Disk atau tape yang
tak terbaca
·
Kesalahan
telekomunikasi
·
Dll
Ancaman-ancaman Keamanan
Tipe-tipe ancaman terhadap keamanan sistem komputer dapat
dimodelkan dengan memandang fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi.
Ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan menjadi empat, yaitu :
1. Interupsi
Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
2. Intersepsi
Intersepsi merupakan ancaman terhadap kerahasiaan.
3. Modifikasi
Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
4. Fabrikasi
Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
Otentifikasi Pemakai
Sebagian besar proteksi didasarkan asumsi sistem
mengetahui identitas pemakai. Masalah identifikasi pemakai ketika login disebut
identifikasi pemakai.
Password
Pemakai memilih satu kata kode,
mengingatnya dan mengetikkan di layar saat akan mengakses sistem komputer.
Upaya untuk lebih mengamankan
proteksi password, antar lain :
1. Salting
Menambahkan string pendek ke string untuk password yang
diberikan pemakai shingga mencapai panjang password tertentu.
2. One-time password
Pemakai harus menggati password secara teratur. Upaya ini
untuk membatasi peluang password telah diketahui atu dicoba-coba pemakai lain.
3. Satu daftar panjang pertanyaan dan jawaban
Variasi terhadap password adalah mengharuskan pemakai
memberi satu daftar pertanyaan dan jawaban.
Program-program Jahat
Ancaman-ancaman canggih terhadap sistem komputer adalah
program yang mengeksploitasi kelemahan sistem komputer.
Bacteria
Bacteria adalah program yang
mengkonsumsi sumber daya sistem komputer dengan mereplikasi dirinya sendiri.
Logic Bomb
Logic bomb adalah logis yang
ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di
sistem.
Trapdoor
Trapdoor adalah titik masuk rahasia
yang tidak terdokumentasi di satu program untuk memberikan akses tanpa metode
otentifikasi normal.
Trojan Horse
Trojan horse adalah rutin tak
terdokumentasi rahasia yang ditempelkan dalam satu program berguna.
Virus
Virus adalah kode yang ditempelkan dalam satu program
yang menyebabkan pengopian dirinya disisipkan ke sat program lain atau lebih.
Worm
Worm adalah program yang dapat
mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat
hubungan jaringan.
Siklus Hidup Virus
Virus mengalami siklus hidup empat fase ( tahap ), yaitu
:
1. Fase tidur ( dormant phase ) virus dalam keadaan
menganggur.
2. Fase propagasi ( propagation phase ) virus menempatkan
kopian dirinya ke program lain atau derah tertentu di disk.
3. Fase pemicuan ( triggering phase ) virus diaktifkan untuk
melakukan fungsi tertentu.
4. Fase eksekusi ( execution phase ) virus menjalankan
fungsinya.
Antivirus
Solusi ideal terhadap ancaman virus adalah pencegahan.
Pncegahan dapat mereduksi sejumlah serangan virus. Setelah pencegahan terhadap
masuknya virus, maka pendekatan berikutnya yang dapat dilakukan adalah :
1. Deteksi
Begitu infeksi telah terjadi, tentukan apakah infeksi
memang telah terjadi dan cari lokasi virus.
2. Identifikasi
Begitu virus terdeteksi maka identifikasi virus yang
menginfeksi program.
3. Penghilangan
Begitu virus dapat diidentifikasi maka hilangkan semua
jejak virus dari program yang terinfeksi dan program dikembalikan ke semula (
sebelum terinfeksi ).
BAB XVII
QUO VADIS?
Saat ini, sistem operasi dirancang
sesuai ragam arsitektur dan aplikasi sistem operasi. Ragam komputer sangat
banyak diantaranya :
1. Workstation untuk satu pemakai tunggal.
2. Sistem dipakai bersama untuk segala menengah.
3. Mainframe untuk sejumlah besar pemakai sekaligus.
4. Superkomputer besar yang di dalamnya berpuluh, beratus,
beribu, bahkan berjuta pemroses yang mengakses satu sistem memori bersama.
5. Sistem jaringan yang tersebar di berbagai lokasi dengan
beraneka media pnghubung diantaranya :
·
Hubungan melalui
satelit
·
Hubungan melalui
fiber optik
6. Mesin-mesin komputer paralel ampuh untuk tujuan khusus
seperti :
·
Peramalan cuaca
·
Eksplorasi minyak
7. Dan sebagainya,
Ragam aplikasi sistem komputer telah
sangat banyak. Sistem operasi dirancang sesuai ragam aplikasi agar optimal,
seperti :
1. Sistem operasi untuk perkantoran
2. Sistem operasi untuk multimedia
3. Sistem operasi basis data
4. Dan sebagainya
Perkembangan perancangan sistem operasi
mutakhir terpenting dapat diringkas menjadi masalah-masalah berikut :
1. Migrasi proses
2. Keamanan
3. Sistem-sistem tersebar
4. Dan sebagainya
Sistem operasi telah akan
disediakan banyak produse-produsen dan aplikasi-aplkasi beragam keperluan juga
akan telah disediakan.
Sistem operasi modern telah
canggih. Karakteristik sistem operasi modern adalah berbasis tampilan grafis,
memungkinkan multiprogramming, memberi aspek sistem tersebar, memaanfaatkan
sistem multiprosesor, memungkinkan banyak thread di satu proses yang dieksekusi.
Langganan:
Postingan (Atom)